Partisipasi Kerja Penduduk Lanjut Usia Di Kabupaten Tabanan

Authors

  • Ni Kadek Sania Kristanti Universitas Udayana
  • Ni Nyoman Reni Suasih Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.61412/jnsi.v4i1.108

Keywords:

Lansia, Perkawinan, Kesehatan, Pendidikan, Tanggungan, Jenis Kelamin

Abstract

Abstrak. Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia mendefinisikan penduduk lanjut usia sebagai penduduk berumur 60 tahun ke atas. Tuntutan kehidupan sosial ekonomi memaksa penduduk lanjut usia untuk terus bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup maupun meningkatkan taraf hidup serta status ekonomi keluarganya. Potensi alam yang dimiliki oleh Provinsi Bali khususnya Kabupaten Tabanan mendukung penduduknya untuk menggeluti usaha di sektor informal. Menurut BPS (2019) terdapat banyak penduduk di Kabupaten Tabanan yang bekerja pada sektor pariwisata, pertanian dan perkebunan merupakan penduduk lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Hal ini mengindikasikan bahwa lansia memiliki andil dalam perekonomian, yang berarti partisipasi kerja lansia dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian di Kabupaten Tabanan dan akan membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status perkawinan, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, jaminan kesehatan, dan jenis kelamin terhadap Partisipasi Kerja Lansia di Kabupaten Tabanan. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu non probability sampling. Adapun teknik analisis data yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil menunjukkan secara simultan status perkawinan, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, jaminan kesehatan, dan jenis kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja lansia di Kabupaten Tabanan, secara parsial tingkat kesehatan dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan negatif terhadap partisipasi kerja lansia di Kabupaten Tabanan. Jumlah tanggungan berpengaruh signifikan positif terhadap partisipasi kerja lansia di Kabupaten Tabanan. Jaminan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi kerja lansia di Kabupaten Tabanan, sedangkan status perkawinan dan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja lansia di Kabupaten Tabanan.

References

Badan Pusat Statistik. (2018). Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Hasil SUPAS 2015. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2023). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (Persen), 2021-2023. Jakarta: BPS.

Cahyani, N. P. K. S., & Mustika, D. M. D. S. (2024). Analisis pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap partisipasi kerja penduduk lanjut usia di Kabupaten Badung. E-Jurnal EP Unud, 12(5), 311-323. https://doi.org/2303-0178

Esra, & Sudarsana. (2023). Marriage status and labor force participation among older adults: A longitudinal study. Journal of Gerontology, 78(6), 1045-1053.

Jamalludin, J. (2020). Keputusan pekerja lansia tetap bekerja pascapensiun dan kaitannya dengan kebahagiaan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 89–101. https://doi.org/10.33059/jseb.v12i1.2450

Junaidi, J., Erfit, E., & Prihanto, P. H. (2017). Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keterlibatan penduduk lanjut usia dalam pasar kerja di Provinsi Jambi. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 30(2), 197–205. https://doi.org/10.20473/mkp.V30I22017.197-205

Kabeer, N. (1999). Gender, demographic transition and the economy: An overview. Feminist Economics, 5(1), 1-17.

Made Heny. (2022). Ageing population dan bonus demografi kedua di Indonesia. Jurnal Populasi, 23(2). Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Menon, J., & Melendez, A. C. (2009). Ageing in Asia: Trends, impacts and responses. ASEAN Economic Bulletin, 26(3), 293-305.

Murphy, R. (2022). Social insurance. Investopedia. https://www.investopedia.com/social-insurance-definition-5214692

Rahayu, S. U., & Tisnawati, N. M. (2014). Analisis pendapatan keluarga wanita single parents (Studi kasus Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar). Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 7(2), 189-200.

Sanjaya, I. M. H., & Marheni, A. A. I. N. (2020). Analisis determinan lama menganggur tenaga kerja terdidik di Kabupaten Tabanan pada masa pandemi Covid-19. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Sultana, et al. (2019). Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keterlibatan penduduk lanjut usia dalam pasar kerja di Provinsi Jambi. E-Journal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 30(2), 197-205.

Sudibia, M. D., & Rimbawan, D. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya usia kawin pertama di Provinsi Bali. Jurnal Piramida, 9(2), 43-58.

Sumarsono, F. S. (2015). Analisis partisipasi kerja penduduk lanjut usia di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/2435

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2003). Pembangunan ekonomi di dunia ketiga (Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga.

Wayan Yasa. (2019). Jumlah tanggungan dan partisipasi kerja lansia: Studi kasus di Bali. Jurnal Ekonomi Regional, 8(4), 75-88.

Zulfikar. (2014). Analisis penyerapan tenaga kerja lanjut usia di Jawa Tengah. (Unpublished undergraduate thesis). Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Downloads

Published

27-12-2024

How to Cite

Kristanti, N. K. S., & Suasih, N. N. R. (2024). Partisipasi Kerja Penduduk Lanjut Usia Di Kabupaten Tabanan. Jurnal Nirta : Studi Inovasi, 4(1), 107–123. https://doi.org/10.61412/jnsi.v4i1.108

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.